please.. come back my "true friends"
Dulu, saat masih SMP, teman-temanku bilang "Katanya masa SMA itu yg paling indah, pokonya seru deh". Itu kata temanku. Tapi, kenyataannya? Aku lebih menyukai masa SMP-ku, dimana aku mempunyai lebih banyak teman, sahabat, orang yang peduli masih banyak.
Sekarang, aku bahkan seperti hidup sendirian, tak mempunyai teman. Menurutku, di SMA orang-orang yang individualisme semakin banyak, orang dengan keegoisannya yang tinggi, orang-orang bermuka dua mulai bermunculan, aku semakin membenci masa SMA-ku. Aku mulai kehilangan sahabat-sahabatku, hanya karena masalah "CINTA". Ya mungkin ini wajar.
Aku bahkan seperti tak mempunyai "real friend". Saat aku sedang sedih, hanya sedikit yang peduli. Aku seperti hidup sendirian di Planet ini. Ketika sedang kesusahan, aku mencoba menyelesaikannya sendiri. Semakin hari, satu-per-satu sahabatku menghilang. Aku benci diriku sendiri. Aku selalu bertanya-tanya "apa salahku?". Aku selalu berusaha berbuat baik dan mengalah. Tapi, akhirnya mereka hanya memanfaatkan aku. Memanfaatkan semua kelemahan yang ada pada diriku.
Mengapa perbuatan baik harus dibalas dengan perbuatan jahat? Bahkan, pada saat hari bahagiaku, hanya beberapa orang yang mengingatnya. Aku benci hidupku. Ini semua tidak adil. Semakin hari aku semakin merasa kesepian. Aku bahkan merasa kekasihku sendiri tak pernah peduli bagaimana perasaanku. Orang-orang yang aku sayangi tak pernah ada yang bisa mengerti perasaanku. Sekarang, siapa yang bisa menerimaku? Tak ada. Bahkan kehadiranku seperti tak diinginkan dimanapun.
Aku mencoba menjalani hari-hariku sendirian, aku selalu menyakinkan bahwa diriku bisa. Tapi, apalah dayaku. Aku hanya manusia yang lemah, yang lembek, cengeng, seperti apa yang dikatakan kekasihku. Aku semakin merasa terpuruk. Aku kini terjatuh lebih dalam lagi. Tak ada lagi yang bisa mengobati luka hatiku. Bahkan orang yang mengobati hatiku, kini ia menorehkan luka baru. Aku kelelahan menghadapi semua masalahku sendirian, aku membutuhkan sahabat-sahabatku. Aku sangat membutuhkan uluran tanganmu. Aku merindukan tawa candamu. Aku merindukan bahumu yang dulu selalu aku jadikan sandaran disetiap tangisku. Aku mohon, kembali lagi, aku sangat membutuhkanmu. Sahabatku.
Aku jadi teringat sebuah kalimat ""satu-per-satu orang yang selalu ada buatmu akan menghilang seiring berjalannya waktu, entah karena cinta, harta, ataupun tahta". Aku disini hanya bisa berdoa, semoga kalian menjadi orang yang sukses☺
people changes.
BalasHapusIya I know joe, kamu juga berubah hem
HapusMasih ada aku kok, aku gabisa janji ada di setiap saat. Tapi aku janji bakal ada disaat kamu butuh:) *anjaay
BalasHapusThanks😘
Hapus