Aku menyerah..

Terkadang, aku ingin menyerah dengan semuanya. Aku terlalu lelah untuk bertahan, namun aku terlalu sakit untuk melepaskan. Aku hanya seorang manusia biasa, yg mempunyai hati tak seperti rasulullah yg selalu sabar menghadapi apapun. Hatiku tak terbuat dari baja. Jika terus menerus disakiti, hatiku akan rapuh, tak kuasa menahan sakit.

 Andai saja aku dapat memeluk tuhan. Jika hal itu dapat dilakukan, akan ku peluk erat, menceritakan semua apa yg sedang terjadi padaku, aku akan menangis sepuasnya dibahunya. Tapi hal itu mustahil terjadi. Aku tahu bahwa tuhanku selalu bersamaku, aku hanya bisa bersujud memohon ampunannya, memohon agar aku selalu berada dilindungannya. Aku lelah, aku tak bisa terus menerus seperti ini. Aku bahkan sering berpikir, bahwa tuhan tak adil. Mengapa cobaan terus menerus datang dikehidupanku? Aku bahkan sempat kecewa, kecewa terhadap orang disekelilingku.

Memaafkan seseorang memang mudah, bahkan sangat mudah. Tapi, luka yang menggores hati ini tetaplah luka, mau bagaimanapun pasti akan berbekas. Menjalani hidup ini tak semudah membalikan telapak tangan. Tak terasa, kini aku telah menginjak dewasa. Umurku telah 17 tahun. Ujian hidup kini datang bergulir ke kehidupanku. Aku mulai kehilangan teman dekatku. Sering sekali aku cekcok dengannya. Hanya karena masalah sepele. Terkadang, aku tak tahu apa masalahnya. Semua terpaksa aku jalani dengan sepenuh hati. Aku coba selesaikan sendiri. Tapi, apa daya, aku hanya makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain. Aku pasrahkan semuanya kepada tuhan. Berharap ia mengabulkan semua permohonanku.

 Aku hanya ingin bersikap dewasa. Tapi, semua usahaku sia-sia. Tak pernah dianggap, semua diacuhkan. Kini, air mataku menetes lagi. Tak dapat ku bendung lagi. Hatiku tergores lagi. Aku hanya berharap, akan ada sosok yang dapat mengobati luka hatiku, yang selalu memberi warna baru di kehidupanku.

Komentar