Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Sebuah Perubahan

Aku merasa semakin hari, kamu semakin berubah. Sikap kamu semakin dingin kepadaku. Tidak ada perhatian lagi. Tidak ada larangan lagi. Aku meridukan kekangan kamu. Perubahan pasti akan selalu ada. Aku tau ini wajar. Mungkin kamu merasa bosan dengan hubungan kita yang hanya begini saja. Dan aku tau, aku memang membosankan, seperti pengakuanmu kemarin. Aku hanya takut ada wanita lain yang menggantikan posisiku dihatimu. Salahkah aku sebagai kekasihmu ingin selalu kamu manjakan? Salahkah aku sebagai kekasihmu ingin kamu perhatikan? Aku tak akan memintamu apa-apa, aku hanya ingin kamu yang dulu, yang selalu menjadi moodboosterku. Bukan yang sekarang, kamu yang dingin, selalu aku yang harus memulai, selaluh aku yang harus memilih. Ini cukup membebani pikiranku. Jika ini terus dipaksakan, mungkin perasaanmu akan semakin hambar. Kamu tak akan ada lagi perasaan padaku. Aku harus selalu siap kamu tinggalkan. Walaupun berat. Membayangkannya saja aku tak akan mampu. Aku harap, semua ini hanya ...

Dear you, my best friend.

Aku terbangun di suatu pagi yang teramat dingin. Tak sengaja aku melihat sebuah fotoku bersama sahabat-sahabatku. Aku teringat kembali masa-masa dimana kita bersama, tertawa bersama, merasakan kesulitan bersama. Aku ingin sekali kembali pada masa itu. Kembali lagi menjalin persahabatan itu. Kembali tertawa bersama-sama lagi. Kembali merasakan bagaimana menyelesaikan suatu masalah bersama. Air mataku tak bisa aku tahan lagi. Aku kini menangis merindukan persahabatan kita. Aku tau, semua ini salahku. Aku tau, aku yang memulai semua kesenjangan ini. Aku tau, aku yang egois, karena aku lebih memilih cintaku yang buta ini. Aku yang terlalu takut kehilangan apa yang aku miliki saat ini. Kini, aku sadar bahwa tak ada yang lebih berharga selain sebuah persahabatan. Tak ada yang mengerti air mataku selain kalian, sahabatku. Tak ada yang bisa membuat aku tertawa lepas selain kalian. Tak ada lagi yang bisa membuat hal konyol seperti kalian. Maaf, maafkan aku. Maafkan aku yang terlalu mempe...